h1

GMAT (Graduate Management Admission Test)

November 23, 2010

Menyambung tulisan saya yang lalu tentang GRE (Graduate Record Examination), kali ini saya mencoba mengupas sedikit tentang GMAT (Graduate Management Admission Test).

Apakah GMAT itu?

GMAT merupakan sebuah tes berstandar internasional, layaknya GRE, TOEFL, atau IELTS, yang digunakan untuk memprediksi kemampuan calon mahasiswa yang mendaftar ke program MBA. Ya, tes ini dikhususkan untuk calon mahasiswa MBA, atau Business School secara umum. Terlihat dari namanya, Graduate yang menunjuk pada tingkatan pendidikan S2, Management yang menunjuk konsentasi studi (dalam hal ini MBA – Master of Business Administration), dan Admission yang berarti pendaftaran. Tesnya sendiri berupa CAT (Computer Adaptive Test) yang berarti testee akan mengerjakan semua soal di komputer.

Lalu apakah berarti semua S2 dengan gelar MBA mensyaratkan GMAT? Tidak, hal ini tergantung universitas. Saya kira semua universitas di US mensyaratkan GMAT untuk MBA, walaupun standarnya berbeda-beda – CMIIW. Beberapa negara seperti Kanada juga mensyaratkannya. Namun negara seperti Australia tidak mensyaratkannya. Sekali lagi, ini tergantung universitas masing-masing. CMIIW.

Struktur GMAT

GMAT terdiri dari tiga bagian:

  1. Analytical Writing Assessment (AWA)
  2. Math
  3. Verbal

Analytical Writing Assessment (AWA)

Di bagian ini, testee akan diberi dua essai: Analysis of an Issue dan Analysis of an Argument. Kelihatan serupa, tapi tak sama. Terdapat satu pertanyaan dalam satu essai, yang berarti akan ada dua pertanyaan dalam sesi AWA. Tiap pertanyaan, testee mempunyai waktu 30 menit untuk menjawab. Jawaban langsung diketik pada layar komputer.

Math

Sesi matematika ini kurang lebih merupakan matematika dasar, namun testee harus waspada karena sering kali pertanyaannya menjebak. Di sesi ini terdapat dua tipe pertanyaan: problem solving dan data sufficiency. Problem solving adalah pertanyaan matematika biasa. Testee diberikan soal dan harus mengerjakannya untuk mendapat jawaban yang tepat. Berbeda dengan problem solving, data sufficiency tidak mengharuskan anda untuk mencari jawaban akhir. GMAT hanya menanyakan apakah data yang diberikan cukup atau tidak untuk menjawab pertanyaan. Ingat, anda hanya memastikan apakah data yang diberikan cukup atau tidak. Anda tidak harus mengerjakan sampai mendapat jawaban, karena hal ini percuma. Jawaban anda tidak diminta, dan anda akan menghabiskan waktu. Sesi Math ini berlangsung selama 75 menit dengan pertanyaan sebanyak 37 item, pilihan ganda.

Verbal

Sama seperti sesi Math, pertanyaan berupa pilihan ganda. Namun soalnya lebih banyak. Ada 41 pertanyaan dan testee mempunyai waktu 75 menit. Sesi verbal ini memiliki tiga tipe soal: Sentence Correction, Critical Reasoning, dan Reading Comprehension. Jika anda pernah mengikuti tes TOEFL, soal-soal untuk Sentence Correction dan Reading Comprehension kurang lebih setipe. Sentence Correction menguji kemampuan grammar. Reading Comprehension menguji kemampuan mencari informasi dalam bacaan. Sedangkan Critical Reasoning menguji kemampuan untuk memahami dan menganalisa argumen.

GMAT Score

Terdapat dua skor GMAT: skor AWA dan skor Math – Verbal. Skor AWA merupakan skor dengan rentan nilai 0 sampai 6, dengan 6 sebagai yang tertinggi.

Jika seseorang menanyakan skor GMAT, pasti yang dimaksud adalah skor Math-Verbal. Seperti namanya, skor GMAT ini merupakan skor gabungan antara sesi Math dan Verbal. Skor berada pada rentang 200 – 800 dimana 800 adalah skor tertinggi.

Sampai sekarang, saya pun belum memahami bagaimana cara kerja skor ini. Jika Anda mengerjakan sesi Math dengan sempurna Anda akan mendapatkan nilai 50 untuk Math. Begitu juga dengan Verbal, jika Anda mengerjakannya sempurna Anda akan mendapatkan nilai 50 untuk Verbal. Dengan ini skor GMAT Anda adalah 800. Sebagai gambaran saja, jika nilai Math Anda 40 dan nilai Verbal Anda 25, skor GMAT anda adalah 550. Bagaimana formulanya? Saya tidak tahu.

Perlu dipahami lagi, seperti GRE, tingkat kesulitan di GMAT dilakukan secara progresif. Jika Anda menjawab soal dengan benar, maka soal selanjutnya pasti akan lebih susah. Jadi bahagialah Anda jika Anda tidak dapat menjawab soal, karena berarti nilai Anda tinggi pada waktu itu.

Tips Untuk GMAT (Math-Verbal)

Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu:

  1. Habiskan waktu lebih banyak untuk 10 soal pertama, usahakan untuk menjawab 10 soal berturut-turut dengan benar. Dengan demikian nilai Anda kan meningkat terlebih dahulu.
  2. Setelah itu, mulai tingkatkan kecepatan Anda. Perhatikan waktu yang Anda miliki.
  3. Jangan berkutat pada satu soal terlalu lama. Jika Anda tidak dapat menjawab, coba tebak saja. Jangan biarkan kosong karena Anda tidak dapat kembali pada soal sebelumnya.
  4. Jawab semua soal. Jika Anda hanya memiliki sedikit waktu sisa dan masih banyak pertanyaan yang belum dijawab, lebih baik ditebak saja.

Selain itu, sebelum Anda melakukan tes, sebaiknya Anda melakukan banyak latihan. Banyak buku-buku mengenai GMAT yang dijual. Juga ada lembaga bimbingan yang menyediakan bimbingan GMAT.

Setelah Anda siap, buatlah appointment untuk tes GMAT di GMAT Test Center terdekat. Anda harus melakukan appointment secara online di www.mba.com

4 komentar

  1. O..jadi GMAT ini buat memprediksi bagi yg mendaftar program MBA toh. Kalau aku S1 nya dari bidang pendidikan. Pengen S2 nya belajar business. Tapi kalo soal tes nya tentang bidang management, berarti aku gak bisa jawab donk. Atau soal tes nya umum? Gmana mas? Mohon sharingnya


    • Materi tesnya umum kok. Gak menjurus ke management. Untuk bagian math-nya seperti matematika dasar di SMA. Biar punya gambaran mending beli atau liat2 buku GMAT preparation aja di toko buku.


      • oh..gitu..Thanks ya penjelasan kamu. Masalahnya sekarang aku lg gak punya dana buat beli buku GMAT. Btw, aku ada download cth GRE di website USAID UK..Mang hebat yah UK.

        Anyway, Sorry yah comment gue kalo kata2nya rada menyinggung di Candy Cane story . Actually, I love the story!. Thanks for sharing. It is really meaningful information.


      • It’s okay…I didn’t feel offended kok…



Tinggalkan komentar